Minggu, 28 Juni 2020

Bu, Selamat Ulang Tahun.

"Bu, aku pengen bikin Ibu bahagia. Ibu mau apa?", kata seorang anak kepada ibunya.

Anak itu telah membulatkan tekad untuk melakukan apa saja, membelikan apa pun seperti yang diingini ibunya.

Ia rela memberikan lebih dari separuh gajinya untuk sekedar membuat ibunya tersenyum.

Ia rela membantu ibunya mencuci pakaian di tengah malam sepulang kerjanya supaya pekerjaan ibunya segera usai dan lekas beristirahat.

Ia rela memberikan waktunya untuk menemani ibunya kemanapun ibunya akan pergi.

Ia rela menyisakan sedikit waktu untuk dirinya sendiri.
Saat itu ia berusia kisaran 25 tahun, waktu dimana teman seusianya sudah sibuk dengan pasangannya atau bahkan membangun rumah tangga.

Ia merelakan apapun yang ia miliki untuk seorang yang sudah melahirkan, membesarkan dan melimpahinya dengan kasih serta perhatian.

"Ibu nggak mau apa pun, Nak. Yang Ibu minta hanya satu. Menikahlah. Dengan kamu menikah, itu sudah sangat membuat Ibu bahagia. Senangkan dirimu sendiri. Carilah gadis yang kamu kasihi dan sayangi. Nikahi dia. Bahagiakan dia. Itu membahagiakan Ibu, Nak", ujar ibunya.

Ia terdiam. Tak membalas perkataan ibunya.
Hari demi hari permintaan sang ibu mengalir dalam saraf sadarnya. Ia mulai membuka lembaran baru dan mencari kenalan.
Tak berselang lama, sekitar dua belas bulan kemudian, ia berhasil memikat seorang gadis dan hendak menikahinya.
Ia membuat pernikahannya sebagai kado ulang tahun ibunya yang ke 56.

"Selamat ulang tahun, Ibu", bisiknya lirih di siang hari yang terik. Hari ini, ibunya berusia 57 tahun. Tepat sehari sebelum pernikahannya dengan wanita yang dia cintai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar