Jumat, 28 April 2017

Kadang Kita Lupa (Mereka Bisa Dipercaya)

Apa kekuatan kalimat "Aku percaya bahwa kamu adalah anak yang jujur"?


Pada suatu ketika, dalam kelas yang aku dampingi, aku mencoba mengaplikasikan hal yang menarik yang kudapat dari novel Totto-Chan: mengingatkan mereka bahwa mereka bisa dipercayai, mereka dikaruniai talenta dan layak ditumbuhkan. Saat itu beberapa anak melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan yang dibuat bersama. Jika biasanya aku akan menanyakan siapa, bagaimana dan apa yang terjadi. Hari itu aku hanya mengatakan "Mbak percaya bahwa adik-adik adalah orang yang jujur".


Kalimat itu tidak seperti petir yang datang tiba-tiba dan menyambar. Tidak. Hanya perlahan-lahan. Sangat lambat. Butuh waktu. Perlu kesabaran. Aku mengulanginya tidak lebih dari 3 kali. Aku tidak berharap ada sesuatu yang terjadi. Aku hanya melakukan hal yang harus dilakukan orang di sekitar anak.


Tapi.... sesuatu yang tidak akan sanggup dilupakan terjadi. Ada tangan-tangan yang terangkat diikuti kepala yang tertunduk, suara yang bergetar menyatakan "Aku tadi nggak antre Mbak". "Aku mendorong Meta, Mbak".


Tidak semua yang mengakui nya. Namun ada.
Kadang kita lupa untuk mempercayai anak-anak. Kadang kita lupa untuk menanamkan kepercayaan pada mereka.


Hanya belajar bahwa ketika anak-anak menyadari mereka dipercaya orang dewasa di sekitar nya maka kita akan melihat kejujuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar